Sunday, August 15, 2021

BAGIAN 3 SISTEM PELUMASAN

Tujuan Sistem Pelumasan
 Tujuan utama sistem pelumasan adalah mengalirkan oli ke seluruh bagian engine. Oli harus bersih, dingin dan mampu melindungi komponen-komponen engine dari keausan. 
Sistem pelumasan pada engine diesel sangat penting karena tuntutan untuk menciptakan tenaga engine yang besar dan kebutuhan emisi yang rendah. Sistem pelumasan tidak hanya diperlukan untuk menyediakan oil yang bersih ke beberapa tempat yang ada pada engine, tetapi oli sendiri harus mampu bertahan pada suhu yang lebih tinggi dan interval penggantian yang lama disamping menjaga konsumsi oli yang rendah.

Sistem pelumasan terdiri atas: 
(1) Oil pan atau sump, 
(2) Suction Bell, 
(3) Oil Pump, 
(4) Pressure Relief Valve, 
(5) Oil Filter (Saringan Oli) dengan Bypass Valve, 
(6) Engine Oil Cooler dengan Bypass Valve, 
(7) Main Oil Gallery, 
(8) Piston Cooling Jet, 
(9) Crankcase Breather, pipa dan saluran penghubung, dan oli itu sendiri. 
Engine juga memiliki scavange pump pada bagian belakang engine untuk mengirimkan oli dari belakang oil pan ke main sump. Oli mengalir dari pump melewati engine oil cooler bypass valve ke engine oil cooler. 
Bypass valve pada engine oil cooler mengijinkan oli mengalir ke system saat oli dingin dan kental juga jika cooler buntu. Oli mengalir dari engine oil cooler ke oil filter. Oli mengalir melalui filter dan masuk ke engine cylinder block untuk membersikan, mendinginkan dan melumasi komponen bagian dalam engine dan Turbocharger.
Lubrication System
 •Engine oil pump 
1. Engine oil pump relief valve 
Engine oil pump berada di belakang jacket water pump di sebelah kanan engine. Pump menghisap oli dari oil pan melalui screen. Relief valve (1) untuk lubrication system berada pada pompa. 
Engine juga memiliki scavange pump pada belakang engine untuk mengirimkan oli dari belakang oil pan ke main sump. 
2. Engine oil cooler bypass valve 
3. Engine oil cooler 
Oli mengalir dari pump melalui engine oil cooler bypass valve (2) ke engine oil cooler (3). Bypass valve untuk engine oil mengijinkan oli untuk mengalir ke sistem saat kondisi dingin dan kental atau saat cooler buntu. 
4. Engine oil level low switch
 Engine oil level switch (4) menyediakan input signal ke Engine ECM. Engine ECM menyediakan input signal ke Caterpillar Monitoring System, yang akan memperingatkan operator saat engine oil level low dan tidak aman untuk mengoperasikan truck karena dapat menyebabkan kerusakan pada engine. Peringatan ENGINE OIL LEVEL LOW adalah peringatan kategori 2 atau 3. 
Oli mengalir dari  engine oil cooler  ke  oil filter  pada  sisi  kiri  engine. Oli mengalir melalui  filter dan masuk ke  engine cylinder block  untuk membersihkan,  mendinginkan dan melumasi komponen dalam dan  turbocharger. 
1.  Engine oil pressure sensor (filtered) 
Engine  memiliki dua  oil pressure sensor. Masing-masing  sensor  berada  di tiap-tiap  ujung  oil filter base. Sensor  depan  (lihat Gambar selanjutnya) mengukur tekanan oli sebelum  filter (unfiltered). Sensor  belakang (1) mengukur tekanan  oil  sesudah  filter  (filtered) setelah  filter. Sensor  mengirimkan  input signal  ke  Engine ECM. 
ECM  menyediakan  input signal  ke Caterpillar Monitoring System,  yang akan menginformasikan operator tentang  engine oil pressure. ECM  akan menggunakan  kedua  engine oil pressure sensor  ini untuk menginformasikan operator jika  engine oil filter  tersumbat. Engine oil pressure event Jika engine oil pressure  kurang dari  44 kpa (6,4  psi) pada  LOW IDLE  atau kurang dari 250 kpa (36 psi)  pada  HIGH IDLE, Engine ECM   merekam  event  dan memerlukan  factory password  untuk menghapusnya. Engine oil filter restriction event Jika oil filter restriction  melebihi 70  kpa (10 psi),  low oil filter restriction event  akan direkam. Tidak perlu  factory password  untuk menghapus  event  ini.  Jika  oil filter restriction  melebihi 200 kpa (29  psi),  high oil filter restriction event  akan direkam. Perlu  factory password  untuk menghapus event  ini. 
2.  Oil filter bypass valve  cover 
 Oil filter bypass valve  berada di atas  masing-masing  filter  pada  oil filter base  di belakang dua cover  (2).  Oil filter bypass valve  akan  membuka jika  oil filter restriction  melebihi 203  ± 20 kpa (29 ± 3 psi). 
1.  Engine oil S.O.S tap
 Terlihat pada gambar adalah bagian bawah dari  engine oil filter base. Engine oil sample dapat diambil pada  Schedule Oil Sampling (S.O.S)  tap (1) yang berada di depan  oil filter base.
 2.  Engine oil pressure sensor (unfiltered)
 Juga terlihat  engine oil pressure sensor  (2) yang mengukur tekanan oli  engine  sebelum  filter. 
3.  Trapped engine oil drain 
Oil filter base  juga memiliki  fitting  (3)  yang dapat digunakan untuk membuang oli  engine  yang terjebak di atas  filter.  Jangan menambahkan oli melalui  fitting  ini karena  oli yang tidak tersaring akan  masuk ke dalam  engine. Kontaminasi akan menyebabkan kerusakan  engine. PERHATIAN :
Saat mengganti engine oil filter, buang oli  yang terjebak di atas filter melalui fitting (3) untuk menghindari dari tumpahan. Oli  yang  ditambahkan melalui fitting ini akan langsung masuk ke dalam main oil galery  tanpa melalui filter. Menambahakan oli melalui fitting ini akan  membuat kontaminasi masuk ke dalam system dan dapat menyebabkan kerusakan engine. 

No comments:

Post a Comment