Gambar diatas memperlihatkan diagram aliran bahan bakar pada engine seri 3508B yang terdapat pada 777D. Fuel dihisap dari tangki melalui primary fuel filter oleh fuel transfer pump. Fuel mengalir dari transfer pump melewati Engine ECM menuju secondary fuel filter.
Dari fuel filter base, fuel mengalir menuju fuel injector di dalam cylinder head.
Kembalinya fuel dari injector, mengalir melalui fuel pressure regulator sebelum kembali ke tangki. Fuel priming pump digunakan untuk mengisi filter setelah penggantian.
Jika fuel system memerlukan priming, kemungkinan perlu menutup fuel return line saat melakukan priming untuk mendorong fuel agar mengalir ke injector.
1. Fuel level sight gauge
Fuel level sight gauge (1) digunakan untuk memeriksa level fuel saat melakukan inspeksi keliling.
•Fuel level sender
Fuel level sender berada di fuel level sight gauge.
Fuel level sender memberikan input signal ke Caterpillar Monitoring System, dimana akan memberitahu operator status fuel level.
Informasi fuel:
Prosentase kandungan sulfur di dalam fuel akan mempengaruhi anjuran penggunaan engine oil. Di bawah ini beberapa anjuran penggunaan oli terhadap sulfur pada fuel:
1. Gunakan API CH-4 performance oil
2. Fuel dengan sulfur di bawah 0.5%, beberapa API CH-4 oil memiliki cukup Total Base Number (TBN) untuk acid netralization.
3. Untuk fuel dengan sulfur di atas 0,5%, TBN oli baru harus minimum 10 kali fuel sulfur.
4. Saat 10 kali fuel sulfur melebihi TBN oli, percepat waktu penggantian oli ½ dari waktu penggantian normal.
Fuel tank berada di sebelah kanan truck. Fuel dihisap dari tangki melalui primary fuel filter (panah) oleh transfer pump yang berada di sebelah kanan engine di belakang engine oil pump.
2. Fuel transfer pump bypass valve
Fuel transfer pump (1) berada di belakang engine oil pump. Fuel transfer pump memiliki bypass valve (2) untuk melindungi komponen dari kelebihan tekanan. Bypass valve setting lebih tinggi yaitu ± 861 kpa (125 psi) dari pada settingan fuel pressure regulator. Fuel mengalir dari transfer pump melewati Engine ECM menuju secondary fuel filter yang berada di sebelah kiri engine.
1. Fuel priming pump
Secondary fuel filter dan fuel priming pump (1) berada di atas engine oil filter di sebelah kiri engine. Fuel priming pump di gunakan untuk mengisi filter setelah pengggantian.
2. Fuel filter bypass switch
Fuel filter restriction dimonitor dengan fuel filter bypass switch (2) yang berada pada fuel base. Fuel filter bypass switch memberikan sinyal ke Caterpillar Monitoring System yang akan menginformasikan operator jika fuel filter tersumbat.
•Fuel filter restriction event
Jika fuel restriction melebihi 138 kpa (20 psi), fuel filter restriction event akan disimpan. Tidak perlu factory password untuk menghapus event ini.
•Fuel mengalir ke EUI injector
•Extra fuel untuk mendinginkan injector
Fuel mengalir dari fuel filter base melalui Electronic Unit Injection (EUI) fuel injector (lihat Gambar No. 1.6.33), kemudian ke fuel pressure regulator dan kembali ke fuel tank. Injector menerima 4 ½ kali jumlah fuel yang diperlukan untuk penyemprotan. Kelebihan fuel digunakan untuk pendinginan.
CATATAN:
Jika fuel system memerlukan priming, kemungkinan perlu untuk menutup fuel return line saat melakukan priming untuk mendorong fuel ke injector.
2. Fuel pressure regulator
Fuel mengalir dari fuel filter base melalui steel tube (1) ke EUI fuel injector. Kembalinya fuel dari injector mengalir melalui fuel pressure regulator (2) sebelum kembali ke fuel tank. Tekanan fuel dikontrol oleh fuel pressure regulator.
Tekanan fuel harus antara 360 – 725 kpa (52 – 105 psi) pada Full Load RPM.
No comments:
Post a Comment