Saturday, August 14, 2021

LANJUTAN BAGIAN 2 SISTEM PENDINGIN

1. Aftercooler 
 2. Aftercooler temperature sensor
 Aftercooler coolant mengalir dari pump masuk ke bagian depan aftercooler (1) dan keluar lewat belakang. Yang terpasang pada tube pada bagian belakang aftercooler adalah aftercooler temperature sensor (2). Aftercooler temperature sensor memberikan signal input ke Engine ECM. Engine ECM akan mengirimkan input signal ke Caterpillar Monitoring System, yang akan memperingatkan operator jika aftercooler temperature terlalu tinggi. 
•Aftercooler temperature event 
Jika aftercooler coolant temperature naik melebihi 107º C (226º F), Engine ECM akan merekam event yang memerlukan factory password untuk menghapusnya. 
1.  Brake oil cooler
 •Aftercooler cooling circuit tidak memiliki thermostat 
Coolant  mengalir melalui  aftercooler core  ke  brake oil cooler  (1) yang berada di belakang engine. Coolant  mengalir melalui  brake oil cooler  ke radiator  bagian  aftercooler. Aftercooler cooling system  tidak memiliki  temperature regulator  (thermostat) pada  circuit. 
2.  Brake oil cooler diverter valve 
Saat service atau retarder  brake  sedang  ENGAGE, brake oil cooler diverter valve  (2) mengijinkan  brake cooling oil  untuk  mengalir melalui  brake oil cooler. Normalnya, brake cooling oil  dialihkan dari  cooler  dan langsung mengalir ke  brake. Mengalihkan oli dari  cooler  memberikan suhu yang lebih rendah pada udara  aftercooler  saat diperlukan tenaga yang besar (contoh, saat menanjak dengan  brake RELEASE). 
3.  Port pada front brake cooling 
Jika truck  dilengkapi dengan  front brake, brake oil cooler tube  akan memiliki  dua  port  (3) untuk mengalirnya  brake cooling oil  ke  front brake. Jika  truck  dilengkapi  dengan  standard front caliper disk brake, brake oil cooler tube  tidak akan memiliki dua  port.

No comments:

Post a Comment